Kamis, 18 Februari 2021

MENGENANG SOSOK KAK JOHNNY ANDRIES "MENJADI PRAMUKA SAMPAI AKHIR HAYAT"

 MENGENANG SOSOK KAK JOHNNY ANDRIES "MENJADI PRAMUKA SAMPAI AKHIR HAYAT"


Menjadi Pramuka Sampai Akhir Hayat, itulah kata-kata yang tepat untuk kakak kita, Khususnya Anggota Pramuka di Kota Salatiga, Kak Johnny Andries atau yang akrab disapa Nda Jhon ialah  tokoh Pramuka Kota Salatiga. Sebelum Gerakan Pramuka berdiri Kak Johnny Andries telah aktif di kepanduan. Dalam kiprahnya di Kwarcab Kota Salatiga, Kak Johnny Andries tercatat aktif dalam kepengurusan di Kwarcab mulai dari Ancutra, Sekretaris Cabang, Waka Binamuda, Ketua Dewan Kehormatan.

Selain di Kwarcab Kota Salatiga Kak Johnny Andries aktif di Gugus Depan Teritorial 001-140 Pemkot Salatiga. Sebelum berpulang, Kak Johnny Andries yang masih menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Kwarcab Kota Salatiga. 

Salah satu jasa beliau dalam Gerakan Pramuka, beliau merupakan pencetus Estafet Tunas Kelapa (ETK) yang rutin dilaksanakan 2 tahun sekali, kegiatan yang fenomenal dan menjadi kebanggaan Kwarda Jawa Tengah sampai sekarang. dikutip dari Kwarcabpurbalingga.pramukajateng.or.id " pada bulan Februari 1967, Kak Johnny Andries bersama Kak Adisucipto dan Kak marwoto pernah mencetuskan ide “Gerak Jalan Cikal” nonstop siang dan malam.

“Gerak Jalan Cikal” mendapat dukungan dari Kak Kolonel Suparno yang saat itu menjabat Komandan Korem 073/Makutarama. Kegiatan yang benar-benar berjalan kaki ini hanya diikuti oleh Kwarcab di wilayah Korem 073/Makutarama di Salatiga.

Baru pada 9-13 Agustus 1970, “Gerak Jalan Cikal” resmi menjadi kegiatan Kwarda Jateng dengan mengubah menjadi “Estafet Tunas Kelapa”. Pesertanya tidak terbatas hanya sewilayah Korem 073 Makutarama.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Kwarcab yang ada di Kwarda Jawa Tengah. Rutenya mencakup wilayah Jawa Tengah. Namun karena sesuatu hal, kegiatan ini dihentikan.

Tahun 1978, Ketua Majelis Pembimbing Daerah, Kak Suparjo Rustam saat apel besar memperingati Hari Pramuka di Semarang meminta agar “Estafet Tunas Kelapa” ini diselenggarakan kembali.

Tahun 1979, Estafet Tunas Kelapa resmi dilaksanakan kembali dengan tujuan Kabupaten Kebumen. Hingga kini, Estafet Tunas Kelapa tetap dilaksanakan menjelang Hari Pramuka, 14 Agustus.

Suatu kebanggaan tersendiri bagi Pramuka Kota Salatiga karena jasa Kak Johnny Andries memberikan kontribusi besar bagi Gerakan Pramuka tidak hanya di Kota Salatiga, namun juga di Kwarda Jawa Tengah. 

Pada hari Selasa 16 Februari 2021 pada pukul 18.00 WIB, Kakak Johnny Andries  telah berpulang kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Kak Johnny atau yang akrab disapa Nda John meninggal dunia di usia 82 tahun”

Meskipun Kak Johnny Andries telah tiada namun jasa, semangat dan pengabdian beliau bisa dijadikan teladan bagi generasi muda Gerakan Pramuka untuk menjadi pribadi yang senantiasa menanamkan nilai-nilai luhur Gerakan Pramuka dalam kehidupan sehari-hari, semoga beliau diberikan tempat yang mulia di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan serta kesabaran.

Sumber Informasi:

1. Keluarga, Sahabat, dan orang-orang terdekat Kak Johnny Andries.

2. https://kwarcabpurbalingga.or.id/kak-johnny-andries-pencetus-estafet-tunas-kelapa-meninggal-dunia/2/

Share:

0 comments:

Posting Komentar

Recent Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Sample Text

Featured Post

BERKEGIATAN DAN BERKOMPETISI DALAM LOMBA TINGKAT 1 (LT-I) SMP N 8 SALATIGA TAHUN 2023

 BERKEGIATAN DAN BERKOMPETISI DALAM LOMBA TINGKAT 1 (LT-I)  SMP N 8 SALATIGA TAHUN 2023 Kamis, 15 Juni 2023, Gerakan Pramuka SMP Negeri 8 Sa...

Cari Blog Ini

Recent in Sports

Home Ads

Facebook

Ads

Popular

Blogger templates

Pages