Rabu, 28 Oktober 2020

Sejarah Pramuka Di Indonesia

 

Sejarah Pramuka Di Indonesia

Oleh : Kak Muslihatun Syarifah, S. Pd, M. Pd
(Pembina Pramuka SMP N 8 Salatiga)


Gerakan Pramuka Indonesia adalah organisasi nonformal di Indonesia yang bergerak di bidang kepanduan. Sejarah masuknya pramuka di Indonesia dapat di bagi dalam 3 tahap, yaitu:

Sejarah Pramuka Indonesia masa Penjajahan Belanda

Ternyata, organisasi Pramuka Baden Powell sampai juga gaungnya ke Indonesia. Gerakan kepramukaan ini di bawa oleh Belanda ke Indonesia pada masa kolonial. Didirikanlah oleh Belanda organisasi kepanduan pertama di Indonesia yang diberi nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda). Istilah Padvinders merujuk kepada istilah untuk organisasi Pramuka yang ada di negeri Belanda.

Organisasi kepanduan ini ternyata mendapat perhatian dari para pemimpin gerakan kemerdekaan. Mereka melihat bahwa pendidikan dan pelatihan yang dikenal dalam gerakan kepanduan dapat digunakan untuk membentuk karakter manusia Indonesia. Para tokoh pergerakan tersebut sepakat untuk mendirikan organisasi serupa. Mulailah bermunculan organisasi-organisai kepanduan yang diprakarsai oleh tokoh-tokoh pergerakan, seperti SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon), JPO (Javaanse Padvinders Organizatie), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), dan JJP (Jong Java Padvindery).

Ternyata, penggunaan istilah Padvindery yang digunakan dalam kelompok-kelompok tersebut mendapat larangan dari Belanda. Namun, para tokoh nasional Indonesia tidak kehabisan akal. Oleh K.H Agus Salim, istilah Padvindery diganti dengan Pandu atau Kepanduan.

Setelah peristiwa Sumpah Pemuda, kesadaran nasional rakyat Indonesia semakin meningkat. Beberapa organisasi kepanduan meleburkan diri menjadi organisasi yang lebih besar. Pada tahun 1930, organisasi PPS (Pandu Pemuda Sumatera), PK (Pandu Kesultanan), dan IPO bergabung menjadi satu membentuk KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Tahun 1931, dibentuklah wadah baru bagi gerakan kepanduan Indonesia yang bernama PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia). Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 1938, organisasi ini berubah nama menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia).

Sebagai upaya menggalang rasa persatuan dan kesatuan bangsa, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia BPPKI berencana untuk melakukan kegiatan All Indonesia Jamboree. Namun, sepertinya rencana tersebut tidak berjalan mulus. Beberapa perubahan harus dilakukan baik dalam hal waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan. Setelah melewati beberapa pertimbangan, kegiatan ini akhirnya dapat terlaksana juga. Disepakati, nama kegiatan diganti dengan PERKINO (Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem) dan diselenggarakan mulai tanggal 29 s/d 23 Juli 1941 di Yogyakarta. Perkemahan inilah yang menjadi cikal bakal pelaksanaan kegiatan Jambore seperti yang sering kita lihat sekarang ini.

Sejarah Pramuka Indonesia masa Penjajahan Jepang

Gerakan Pramuka Indonesia terus bertahan pada masa penjajahan Jepang. Namun, gerakan kepanduan ini mendapat beberapa hambatan. Pada masa Perang Dunia ke-2, tentara Jepang melakukan penyerangan kepada Belanda. Banyak tokoh Kepanduan di Indonesia yang ditarik masuk Keibondan, PETA, dan Seinendan, organisasi bentukan Jepang yang digunakan untuk mendukung tentara Jepang.

Bukan hanya itu, ternyata Jepang melarang berdirinya Partai dan organisasi rakyat Indonesia, termasuk gerakan kepanduan. Jepang menganggap, organisasi ini berbahaya karena dapat meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan rakyat jajahan. Namun, upaya itu tidak menyurutkan semangat para tokoh kepanduan Indonesia untuk menyelenggarakan PERKINO II. Belakangan, banyak pandu yang ikut terjun dan saling bahu-membahu dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia mengusir tentara Jepang.

Sejarah Pramuka Indonesia Zaman Kemerdekaan

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dibentuklah organisasi Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Kota Solo. Organisasi ini ditetapkan sebagai satu-satunya wadah kepanduan tempat anggota kepanduan Indonesia bernaung. Penetapan ini dikuatkan juga melalui keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Nomor 93/Bhg.A, tanggal 1 Februari 1947. Namun, seiring berjalannya waktu, tahun 1950 banyak bermunculan organisasi-organisasi kepanduan yang pernah ada pada Perang Dunia ke-2. Oleh sebab itu, Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan mengeluarkan Keputusan Nomor 23441/Kab, Tanggal 6 September 1951 yang memungkinkan berdirinya organisasi kepanduan lain selain dari Pandu Rakyat Indonesia.

Menginjak tahun 1961, telah ada sekitar 100 organisasi kepanduan Indonesia. Organisasi tersebut tergabung dalam 3 federasi organisasi yaitu Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO), Persatuan Pandu Puteri Indonesia (POPPINDO), dan Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia (PKPI). Namun, menyikapi kelemahan yang ada, maka ketiga federasi tersebut bergabung menjadi satu membentuk Persatuan Kepanduan Indonesia (PERKINDO).

Diakibatkan adanya kepentingan golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan tersebut disadari pula oleh pihak komunis yang ingin menjadikan Perkindo sebagai gerakan Pioner Muda seperti yang ada di negara komunis. Namun, kentalnya semangat Pancasila dalam Perkindo membuat seluruh anggotanya menentang keras keinginan komunis tersebut. Untuk menghalau kepentingan komunis itu, dikeluarkanlah Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang ditandatangani oleh Ir Juanda yang saat itu menjabat sebagai Pjs Presiden RI karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.

Lewat Keppres tersebut, pemerintah menetapkan gerakan Pramuka sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang mendapat izin untuk melaksanakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang mirip sifatnya dengan gerakan Pramuka dilarang keberadaannya.

Perkembangan Gerakan Pramuka Indonesia
Perkembangan gerakan Pramuka yang pesat sangat ditunjang oleh ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan Pramuka yang mengatur tentang metode pendidikan kepramukaan. Ketentuan tersebut membawa banyak perubahan bagi gerakan Pramuka yakni menjadikan Pramuka lebih kuat secara organisasi dan cepat berkembang dari kota ke desa. Adanya pengaturan yang jelas tentang sistem Majelis Pembimbing yang disiplin dijalankan di tiap tingkatan. Baik itu di tingkat nasional, maupun tingkat Gugus Depan.

Pada tanggal 14 Agustus 1961, secara resmi gerakan Pramuka diperkenalkan ke seluruh rakyat Indonesia. Tidak hanya di Jakarta, namun juga ditempat penting seluruh Indonesia. Di Ibu Kota Jakarta, terdapat apel besar yang diikuti oleh 10.000 anggota Gerakan Pramuka yang dilanjutkan dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta. Peristiwa perkenalan yang terjadi pada tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Pramuka yang setiap tahun diperingati oleh seluruh anggota Gerakan Pramuka se-Indonesia.
Jambore Nasional Indonesia.

sumber: https://www.pramukasultra.or.id/

gambar: https://republikseo.net/

Share:

Selasa, 27 Oktober 2020

Mengenal Sosok Kak Azis Saleh Sekretaris Mabinas Tahun 1974

 

Mengenal Sosok Kak Azis Saleh Sekretaris Mabinas Tahun 1974

Oleh : Kak Muslihatun Syarifah, S. Pd, M. Pd
(Pembina Pramuka SMP N 8 Salatiga)


“Adik mari ikut kumpul di rumah saya. Kita mengobrol santai tentang Gerakan Pramuka. Bisa ya bergabung nanti,” ajak Kak Azis Saleh saat saya jumpa di gedung Kwarnas pada tahun 1989.

“Iya kak. Inshaa Allah,” jawab saya.

Kakak satu ini semangat sekali bicara tentang kemajuan Pramuka.

Pertama kali jumpa, kesannya sederhana dan pintar. Waktu itu saya belum kenal sosok yang pernah menjabat Menteri Kesehatan, Menteri Pertanian, Menteri Koordinator Kompartemen Perindustrian Rakyat Indonesia, dan Menteri Perindustrian Kerajinan Indonesia.

Kakak yang lahir di Boyolali, 20 September 1914 ini adalah salah satu dari Panitia Lima yang ditugaskan Presiden Soekarno untuk membentuk Gerakan Pramuka pada tahun 1961. Beliau menjadi Sekretaris Jenderal Gerakan Pramuka pada tahun 1970 dan Sekretaris Mabinas tahun 1974.

Kepo saya. Ternyata kakak yang bernama Abdul Azis Saleh ini seorang dokter bedah dan bapaknya pun dokter terkenal: dr. Mohammad Saleh (1888-1952). Beliau tidak pernah menonjolkan diri: Saya dulu ikut dalam peristiwa di Surabaya, atau apalah. Tidak.

Beliau ini teliti. Apabila membaca suatu konsep, proposal atau surat, titik koma diperhatikan. “Saya bisa tiga atau empat kali mengetik sebuah surat. Kurang koma atau titik, dibalikin,” kata Kak Prijo Judiono, staf Kwarnas pada waktu itu.

Hal itu dibenarkan oleh staf Kwarnas lain, yang sudah pensiun. Dengan begitu, staf Kwarnas menjadi pandai membuat surat dengan benar. Mereka juga jadi teliti.

Cerita Kak Prijo, tiap pagi beliau membaca harian Kompas. Koran itu penuh coretan, mirip disposisi. Apa yang dia tulis, staf harus cari tahu. Ketika ditanya, jangan mengatakan tidak tahu. Kenapa? Beliau bisa marah. “Kalau tidak tahu, ya cari tahu dan bertanya ke mana-mana sehingga informasi kita dapat lengkap. Ketika ditanya, saya bisa menjawab,” jelas Kak Prijo.

Kakak ini memiliki cara tersendiri dalam mengajari orang. Secara tidak disadari saat itu orang di sekitarnya cekatan, teliti, dan kerja sampai tuntas. Misalkan, ada surat undangan untuk beliau. Orang yang ditanya itu harus tahu detail tentang surat. Apabila beliau mau hadir, stafnya harus tahu letak gedung atau ruangannya dan lain-lain. Nah biasanya staf cari tahu dulu informasinya sehingga ketika ditanya, bisa menjawab. Intinya: “Harus tahu. Harus Mengerti.”

Beliau ini bila sudah bekerja di Kwarnas bisa sampai malam. Pekerjaan harus tuntas hari itu. Tapi karyawan putri tidak ketakutan pulang malam, “Kami yang putri-putri ini selalu diantar pulang oleh Kak Azis Saleh dan istrinya. Beliau yang nyetir dan pakai mobil pribadi,” ungkap seseorang yang minta dirahasiakan namanya.

Beliau wafat 3 April 2001 dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir.

penulis: Fitri H

sumber: https://www.pramuka.id/

Share:

SELAMAT DAN SUKSES ATAS PELANTIKAN MABIGUS DAN PEMBINA GUDEP SMP 8 SALATIGA

SELAMAT DAN SUKSES ATAS PELANTIKAN MABIGUS DAN PEMBINA GUDEP SMP 8 SALATIGA 



Penandatanganan berita acara pelantikan Oleh Waka Binawasa Kwarcab Kota Salatiga, Ka. Mabigus,dan Ka. Gudep SMP N 8 Salatiga


SUSUNAN MAJELIS PEMBIMBING DAN PEMBINA GUGUS DEPAN 04.126-04.127
PANGKALAN SMP N 8 SALATIGA 
MASA BAKTI 2020-2022

MAJELIS PEMBIMBING GUGUS DEPAN

1. Ketua                                                           : Tiyono, S. Pd, M. Si

2. Wakil Ketua                                                : Farid Susanto, S. Pd.Ing

3. Sekretaris                                                    : Siti Umi Fitriyah, S. Pd, M. Si

4. Ketua Harian                                               : Sri Resminiati, S. Pd

                               Anggota                                                             : Dwikora Beni Suprihati, S. Pd

PEMBINA GUGUS DEPAN DAN PEMBNA SATUAN

A. Pengurus

Ketua Gudep 04.127                                                   : Jumadi, S. Pd, M. Th

Ketua Gudep 04.126                                                   : Rina Sri Mulyanti, S. Pd

Sekretaris                                                                    : Khoirul Alfani, S. Pd

Bendaraha                                                                   : Ika Damayanti, S. Pd, M. Pd

 

B. Pembina Gugus Depan

1. Pembina Golongan Penggalang Putera                  :  Kasmin, S. Pd

2.  Pembina Golongan Penggalang Puteri                  : Muslihatun Syarifah, S. Pd, M. Pd

 

C.  Pembina Satuan

1.  Argi Suryo Pamungkas, S. Pd

2.  Febriyan Dwi Saputro, S. Pd

3.  Andhi Khristianto, S. Pd

4.  Ahmad Ali Ihsanudin, S. Pd

5.  Muhammad Da’i Sholih, S. Pd

6.  Ubriana Putri Nuraini, S. Pd 

Proses Pelantikan Oleh Pembina Upacara kepada 17 Anggota Mabigus dan Pembina Gudep 







Foto bersama Waka Binawasa Kwarcab Kota Salatiga mabigus dan pembina Gudep








Share:

PENGUKUHAN DAN PELANTIKAN MABIGUS DAN PENGURUS GUGUS DEPAN 04.126 - 04.127 SMP N 8 SALATIGA MASA BAKTI 2020-20

PENGUKUHAN  DAN PELANTIKAN  MABIGUS DAN PENGURUS GUGUS DEPAN 04.126 -                                     04.127  SMP N 8 SALATIGA MASA BAKTI 2020-2022 


Salatiga, 24 Oktober 2020. Bertempat di Aula SMP Negeri 8 Salatiga  Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Salatiga mengukuhkan dan melantik Ka. mabigus dan  Pengurus Gugus Depan  04.126-04.127 masa bakti 2020-2022. pada kesempatan tersebut yang melantik adalah  Kak Nunuk Dartini, S.Pd. M.Si selaku  Wakil Ketua Bidang Binawasa karena  Ketua Kwartir Cabang Kota Salatiga Muh. Haris, S. S, M. Si  berhalangan hadir. 

Pada kesempatan tersebut   dibacakan Surat Keputusan  Majelis Pembimbing Gugus Depan No. 001 tahun 2020 tentang Susunan Pengurus  Majelis Pembimbing dan Pembina Gugus Depan Masa Bakti 2020-2022. Tiyono, S.Pd. M.Si selaku Kepala SMP Negeri 8 Salatiga dilantik sebagai Ka. Mabigus   dan 16  guru sebagai Pengurus Gugus Depan SMP Negeri 8 Salatiga. Upacara juga dihadiri oleh  seluruh guru di SMP Negeri 8 Salatiga.

            Proses pelantikan  yang diawali  dengan pembacaan surat keputusan tersebut  berlangsung dengan khidmat. Pada saat pembacaan Tri Satya, peserta pelantikan memegang ujung setangan leher dan menempatkannya di dada sebelah kiri,   sedangkan peserta upacara  melakukan penghormatan. Ka. Mabigus membacakan ikrar pelantikan. Kak Nunuk selaku pembina upacara membacakan kata-kata pelantikan  dan dilanjutkan dengan penyematan tanda jabatan secara simbolis.

Dalam amanatnya, Kak Nunuk menyampaikan  bahwa penyelenggaraan Pendidikan Kepanduan kepada anak-anak dan pemuda Indonesia ditugaskan kepada Gerakan Pramuka. Dalam Anggaran Dasar Bagian Kedua Pasal 30 disebutkan  bahwa Gugus depan adalah satuan pendidikan dan satuan organisasi terdepan penyelenggara pendidikan kepramukaan dan wadah berhimpun peserta didik. Dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Bagian kedua Pasal 46 disebutkan bahwa Gugus depan merupakan satuan organisasi terdepan penyelenggara pendidikan kepramukaan dan wadah berhimpun anggota muda.

Usai pelantikan kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab  antara Kak Nunuk  dengan pengurus  mabigus  dan seluruh peserta upacara .  Pada kesempatan tersebut dibahas tentang beberapa hal, salah satunya adalah cara meningkatkan kompetensi generasi muda melalui wahana kepramukaan.  Kak Nunuk  yang juga  menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Kota Salatiga memberikan kesempatan pada SMP Negeri 8 untuk bersinergi dengan Dinas Pertanian Kota Salatiga  demi  pengembangan program sekolah. 

Share:

Jumat, 02 Oktober 2020

PRAMUKA KREATIF DAN INOVATIF DI MASA PANDEMI

 

PRAMUKA KREATIF DAN INOVATIF DI MASA PANDEMI

Oleh : Kak Ubriana Putri Nuraini, S. Pd

(Pembina Pramuka SMP N 8 Salatiga)

Kegiatan kepramukaan selama ini identik dengan kegiatan menyenangkan yang dilakukan secara berkelompok di alam terbuka. Namun sejak terjadi pandemi COVID-19 banyak sekali kegiatan kepramukaan yang tidak dapat dilaksanakan seperti perkemahan, upacara, latihan rutin dan lain sebagainya.

Namun pandemi tidak menyurutkan semangat pembina pramuka untuk tetap melaksanakan latihan rutin, maka Pembina pramuka SMP 8 Salatiga berinovasi untuk melakukan latihan pramuka secara online / daring. Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara membagi siswa kelas 7 dan 8 menjadi 8 pasukan kemudian membagi pembina pramuka menjadi 8 pasukan juga untuk menjadi penanggung jawab pasukan.

Latihan pramuka diadakan 2 minggu sekali setiap hari Jumat via whatsapp grup diawali dengan doa bersama, menyanyikan lagu Indonesia raya dan Hymne Pramuka untuk tetap menanamkan jiwa patriotism dan nasionalisme,  kemudian kegiatan  inti berupa pemberian materi dalam bentuk video dan penugasan yang dikemas secara menarik oleh kakak pembina,  lalu latihan ditutup dengan doa bersama dan menyanyikan lagi syukur. Banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan melalui latihan online ini, seperti materi pengenalan seragam pramuka lengkap, materi tentang Cara Cuci Tangan yang benar, permainan, penempuhan  SKU dan SKK, dan masih banyak lagi. 


Share:

Recent Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Sample Text

Featured Post

BERKEGIATAN DAN BERKOMPETISI DALAM LOMBA TINGKAT 1 (LT-I) SMP N 8 SALATIGA TAHUN 2023

 BERKEGIATAN DAN BERKOMPETISI DALAM LOMBA TINGKAT 1 (LT-I)  SMP N 8 SALATIGA TAHUN 2023 Kamis, 15 Juni 2023, Gerakan Pramuka SMP Negeri 8 Sa...

Cari Blog Ini

Recent in Sports

Home Ads

Facebook

Ads

Popular

Blogger templates

Pages