Gladian Pimpinan Regu SMPN 8 Salatiga
Jumat, 26 November 2021
Gladian Pimpinan Regu SMPN 8 Salatiga
Sabtu, 25 September 2021
JUARA 1 LOMBA PIONEERING SAKA WIRAKARTIKA KODIM 0714 SALATIGA
Tim Lomba Pioneering Putri SMP N
8 Salatiga berhasil meraih juara 1 dalam Kegiatan Lomba Pioneering yang
diselenggarakan oleh Satuan Karya (Saka) Pramuka Wirakartika Kodim 0714 Kota
Salatiga, Lomba dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 September 2021 di Kodim 0714
Kota Salatiga. Kegiatan di ikuti oleh SMP dan SMA Se-Kota Salatiga dan
Sekitarnya.
Adapun Pioneering yang dibuat
adalah pioneering aplikatif bentuk Gubuk. Karena kegiatan dilaksanakan pada
masa pandemi maka dilaksanakan dengan protokol kesehatan.
Sebelum pelaksanaan lomba tim
Pioneering telah melaksanakan Pemusatan Latihan Selama 14 Hari dan berhasil
meraih juara 1, sedangkan untuk tim Putra belum memperoleh hasil yang terbaik.
Adapun daftar Nama tim Pioneering
Putri, Yaitu :
1.
Nur Alvina Putri Rizkiani
2. Agiskania
3. Raissa
Mutiatra Umma
4. Ananda
Riski Astuti
5. Riyana
Aprilianingtyas
6. Selvi
Budi Setyani
Tim Pioneering Putra
1. Exel
Tegar Putra Ananta
2. Ihsan
Nugroho
3. Surya
Utama Adji Putra
4. Syauqi
Irfan Ramadhan
5. Muhammad
Lutfi Fuadhi
6. Daffa
Dwi Cahyo
Semoga Hasil ini bisa membuat
adik-adik menjadi lebih semangat dan giat dalam berlatih.
Senin, 08 Maret 2021
MEMPERINGATI HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2021
MENGINGAT SEJARAH HARI TUNAS
GERAKAN PRAMUKA
Dalam Gerakan Pramuka terdapat berbagai peringatan atau hari-hari bersejarah yang sangat erat dengan perkembangan kepanduan di Indonesia.
Sebagai salah satu contohnya adalah Hari Tunas Gerakan Pramuka yang diperingati setiap tanggal 9 Maret. Hari Tunas Gerakan Pramuka merupakan hari peringatan atas peristiwa dikumpulkannya para pimpinan organisasi-organisasi kepanduan di Istana Negara pada 9 Maret 1961.
Berawal dari adanya masa perintisan sebelumnya yang merujuk pada Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960 tanggal 3 Desember 1960 tentang Rencana Pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan tersebut Pasal 330. C menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila.
Baca Juga : Wasiat Baden Powell Kepada Para Pramuka
Seterusnya penertiban tentang Kepanduan (Pasal 741) dan Pendidikan Kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powell (Lampiran C Ayat 8).
Hari Kamis malam itulah Presiden menegaskan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka.
“Saya sebagai presiden, sebagai panglima tertinggi, mandataris, pepeti, sebagai orang yang diberi titel itu oleh MPRS, memerintahkan sekarang kepada Kepanduan Indonesia untuk meleburkan diri di dalam satu organisasi bernama PRAMUKA,” ujar Presiden Soekarno kala itu.
Lebih lanjut dalam pidatonya tersebut, Presiden Soekarno juga menyebutkan bahwa dirinya adalah sebagai pandu tertinggi atau Pramuka tertinggi.
Dalam kesempatan itu Presiden juga menunjuk panitia kecil yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri Pendidikan dan Kebudayaa Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr. A. Azis Saleh, dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi.
Baca Juga : Mengenal Sosok Kak Aziz Saleh Sekretaris Mabinas Tahun 1974
Selang kurang lebih 1 bulan, terbitlah Keputusan Presiden RI Nomor 112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka.
Menyusul kemudian Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggotanya seperti yang ditunjuk sebelumnya ditambah dengan Muljadi Djojo Martono Menteri Sosial Republik Indonesia.
Lima tokoh inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka sebagai Lampiran dari Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.
Dengan terbitnya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 tersebut menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia.
Selain itu Keputusan Presiden tersebut juga mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk, dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya.
Sumber : https://pramukadiy.or.id/hari-tunas-gerakan-pramuka-apakah-itu/
Pasang Juga Twiboon Peringatan hari Tunas gerakan Pramuka untuk menambah semarak dan menguatkan semangat Kepramukaan dalam diri kita.
Twibone Hari Tunas Gerakan Pramuka :twibone Hari Tunas Gerakan Pramuka Tahun 2021
Minggu, 21 Februari 2021
BADEN POWELL DAY 164 Th "Mengingat Kembali Wasiat Baden Powell Untuk Pramuka"
Mengingat Kembali Surat Wasiat Baden Powell
Untuk Pramuka
Selamat memperingati Hari Baden Powell Ke 164 Th 2021, pada momen yang luar biasa ini mari sejenak kita mengingat kembali pesan terakhir Bapak pandu Dunia Lord Robeth Baden Powell Of Gill Well, agar semangat pandu tetap membara dalam diri kita sebagai seorang anggota Pramuka .
Surat Wasiat Baden Powell
Pramuka-Pramuka yang kucintai:
Jika kamu pernah melihat sandiwara “Peter Pan”, kamu akan ingat, mengapa pemimpin bajak laut selalu membuat pesan-pesannya sebelum ia meninggal; karena ia takut, kalau-kalau ia tak akan sempat lagi mengeluarkan isi hatinya, jika saat menutup matanya telah tiba.
Demikianlah halnya dengan diriku. Meskipun waktu ini aku belum akan meninggal, namun saat itu akan tiba juga bagiku. Oleh karena itu, aku ingin menyampaikan kepadamu sekedar kata perpisahan untuk minta diri.
Ingatlah, bahwa ini adalah pesanku yang terakhir bagimu. Oleh karena itu renungkanlah!
Hidupku sangatlah bahagia dan harapanku mudah-mudahan kamu sekalian masing-masing juga mengenyam kebahagiaan dalam hidupmu seperti aku.
Aku yakin, bahwa Tuhan menciptakan kita dalam dunia yang bahagia ini untuk hidup berbahagia dan bergembira. Kebahagiaan tidak timbul dari kekayaan, juga tidak dari jabatan yang menguntungkan, ataupun dari kesenangan bagi diri sendiri. Jalan menuju kebahagiaan ialah: membuat dirimu lahir dan batin sehat dan kuat pada waktu kamu masih anak-anak, sehingga kamu dapat berguna bagi sesamamu dan dapat menikmati hidup, jika kamu kelak telah dewasa. Usaha menyelidiki alam akan menimbulkan kesadaran dalam hatimu, betapa banyaknya keindahan dan keajaiban yang diciptakan oleh Tuhan di dunia ini supaya kamu dapat menikmatinya! Lebih baik melihat kebaikan-kebaikan pada suatu hal daripada mencari kejelekan-kejelekannya.
Jalan nyata yang menuju ke kebahagiaan ialah membahagiakan orang lain. Berusahalah agar supaya kamu dapat meninggalkan dunia ini dalam keadaan yang lebih baik daripada tatkala kamu tiba di dalamnya. Dan bila giliranmu tiba untuk meninggal, maka kamu akan meninggal dengan puas, karena kamu tak menyia-nyiakan waktumu, akan tetapi kamu telah menggunakannya dengan sebaik-baiknya. Sedialah untuk hidup dan meninggal dengan bahagia. Masukkanlah paham itu senantiasa dalam Trisatya Pramukamu, meskipun kamu sudah bukan kanak-kanak lagi, sehingga Tuhan akan berkenan mengaruniai pertolongan kepadamu dalam usahamu.
Temanmu,
Baden-Powell of Gilwell
Jumat, 19 Februari 2021
Resep Ajiiiib !! Sup Pelangi Ala Anak Pramuka
RESEP SUP PELANGI LEZAT ALA PRAMUKA
Selamat Berakhir pekan kakak-kakak, bingung nih akhir pekan mau bikin menu masakan apa, Yok kita simak resep Sup Pelangi dari kak Ika Damayanti Pembina Pramuka Espansa.
Seorang Pramuka harus dituntut untuk senantiasa kreatif dan mandiri serta terampil dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya dalam hal memasak, seorang anggota Pramuka harus memiliki keterampilan yang baik dalam mengolah masakan, terutama dalam kegiatan perkemahan kemampuan mengolah masakan sangat dibutuhkan. berikut resep Sup Pelangi yang simpel dan mudah untuk dibuat, resep ini tidak hanya untuk anggota pramuka namun juga bermanfaat untuk orang banyak.
1. Bahan-bahan :
100 gram jagung muda di potong keci
100 gram brokoli diambil kuntum bunganya
50 gram jamur merang di potong kecil
50 gram wortel di potong kecil
100 ml air kaldu ayam
2. Bumbu
:
1 siung bawang putih di cincang halus
2 butir bawang bombay di potong kasar
1 sdt merica
halus
½ sdt pala
halus
1 sdm saus
tiram
1 sdm saus
tomat
1 sdt garam
1 sdt gula
pasir
1 sdm minyak
goreng untuk menumis
3. Cara Membuat
a. Panaskan minyak goreng, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga berbau harum Masukan jagung muda aduk rata
b. Tuangkan air kaldu, saus tiram, saus tomat, masak hingga sampai lunak,
kemudian masukan tomat dan wortel
c. Masukkan brokoli, aduk hingga rata, kemudian angkat dan sajikan.
Kamis, 18 Februari 2021
MENGENANG SOSOK KAK JOHNNY ANDRIES "MENJADI PRAMUKA SAMPAI AKHIR HAYAT"
MENGENANG SOSOK KAK JOHNNY ANDRIES "MENJADI PRAMUKA SAMPAI AKHIR HAYAT"
Menjadi Pramuka Sampai Akhir Hayat, itulah kata-kata yang tepat untuk kakak kita, Khususnya Anggota Pramuka di Kota Salatiga, Kak Johnny Andries atau yang akrab disapa Nda Jhon ialah tokoh Pramuka Kota Salatiga. Sebelum Gerakan Pramuka berdiri Kak Johnny Andries telah aktif di kepanduan. Dalam kiprahnya di Kwarcab Kota Salatiga, Kak Johnny Andries tercatat aktif dalam kepengurusan di Kwarcab mulai dari Ancutra, Sekretaris Cabang, Waka Binamuda, Ketua Dewan Kehormatan.
Selain di Kwarcab Kota Salatiga Kak Johnny Andries aktif di Gugus Depan Teritorial 001-140 Pemkot Salatiga. Sebelum berpulang, Kak Johnny Andries yang masih menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Kwarcab Kota Salatiga.
Salah satu jasa beliau dalam Gerakan Pramuka, beliau merupakan pencetus Estafet Tunas Kelapa (ETK) yang rutin dilaksanakan 2 tahun sekali, kegiatan yang fenomenal dan menjadi kebanggaan Kwarda Jawa Tengah sampai sekarang. dikutip dari Kwarcabpurbalingga.pramukajateng.or.id " pada bulan Februari 1967, Kak Johnny Andries bersama Kak Adisucipto dan Kak marwoto pernah mencetuskan ide “Gerak Jalan Cikal” nonstop siang dan malam.
“Gerak Jalan Cikal” mendapat dukungan dari Kak Kolonel Suparno yang saat itu menjabat Komandan Korem 073/Makutarama. Kegiatan yang benar-benar berjalan kaki ini hanya diikuti oleh Kwarcab di wilayah Korem 073/Makutarama di Salatiga.
Baru pada 9-13 Agustus 1970, “Gerak Jalan Cikal” resmi menjadi kegiatan Kwarda Jateng dengan mengubah menjadi “Estafet Tunas Kelapa”. Pesertanya tidak terbatas hanya sewilayah Korem 073 Makutarama.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Kwarcab yang ada di Kwarda Jawa Tengah. Rutenya mencakup wilayah Jawa Tengah. Namun karena sesuatu hal, kegiatan ini dihentikan.
Tahun 1978, Ketua Majelis Pembimbing Daerah, Kak Suparjo Rustam saat apel besar memperingati Hari Pramuka di Semarang meminta agar “Estafet Tunas Kelapa” ini diselenggarakan kembali.
Tahun 1979, Estafet Tunas Kelapa resmi dilaksanakan kembali dengan tujuan Kabupaten Kebumen. Hingga kini, Estafet Tunas Kelapa tetap dilaksanakan menjelang Hari Pramuka, 14 Agustus.
Suatu kebanggaan tersendiri bagi Pramuka Kota Salatiga karena jasa Kak Johnny Andries memberikan kontribusi besar bagi Gerakan Pramuka tidak hanya di Kota Salatiga, namun juga di Kwarda Jawa Tengah.
Pada hari Selasa 16 Februari 2021 pada pukul 18.00 WIB, Kakak Johnny Andries telah berpulang kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Kak Johnny atau yang akrab disapa Nda John meninggal dunia di usia 82 tahun”
Meskipun Kak Johnny Andries telah tiada namun jasa, semangat dan pengabdian beliau bisa dijadikan teladan bagi generasi muda Gerakan Pramuka untuk menjadi pribadi yang senantiasa menanamkan nilai-nilai luhur Gerakan Pramuka dalam kehidupan sehari-hari, semoga beliau diberikan tempat yang mulia di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan serta kesabaran.
Sumber Informasi:
1. Keluarga, Sahabat, dan orang-orang terdekat Kak Johnny Andries.
2. https://kwarcabpurbalingga.or.id/kak-johnny-andries-pencetus-estafet-tunas-kelapa-meninggal-dunia/2/